Kau tahu? Aku tak pernah lelah menjaga perasaan ini. pipiku
sudah siap ketika akan kau tampar aku dengan duga penuh khawatirmu. Tetapi
tidak sayang, aku tak bersama wanita lain. Selain dirimu. Aku menyukai tamparan
cemburumu. Bagiku hal itu, hal yang akan sangat aku rindukan ketika aku sedang tak
bersamamu.
Sore ini. demamku kambuh aku tak dapat meraih handphoneku.
Aku tau. Kamu menelfonku. Dan mungkin menghawatirkanku. Tetapi aku tak dapat
membalas khawatirmu dengan rayuanku saat ini. bibi membawaku ke rumah sakit.
Maaf aku tak memberi tahumu. Demamku tinggi. Aku tak dapat melihat apapun
disekelilingku, semua terasa tak fokus dan abu abu. Aku berteriak, tapi aku tak
bisa keluarkan suaraku. Aku mencoba membuka mataku, tapi mataku sudah terbuka.
Aku tertidur karena bius itu. Lalu aku bangun, semua terlihat kuning namun
dapat kudengar jelas suara Bibi, memanggil namaku dengan keras dan mengoyang
goyankan badanku seakan aku tak berdaya. Aku mengantuk, meskipun aku baru saja
terbangun. Kuputuskan untuk memejamkan mataku yang semakin terasa berat. Dalam
senyap tidurku, ku impikan dirimu, meraih tanganku mengajakku duduk ditaman
kota merayakan 14 februari ini. tergambar jelas wajah ceriamu yang telah 3
tahun ini mengisi hari-hariku. Terimakasih atas semua yang kau lakukan padaku
aku menyayangimu lebih dari yang kau bayangkan. Maafkan aku ketika aku tak bisa
terbangun lagi, ketika degup jantungku berhenti, ketika sang waktu telah
menjemputku kembali.
Aku takut tak ada yang diam dan mengerti ketika kamu marah,
Tak ada yang menggengam jemarimu saat kamu tak dalam mood yang bagus,
Tak ada yang memeluk dan merayumu saat kamu cemburu,
Tak ada yang tak lelah menanyakan kabar darimu,
Tak ada yang tak bosan menghiburmu.
Tak ada yang menggengam jemarimu saat kamu tak dalam mood yang bagus,
Tak ada yang memeluk dan merayumu saat kamu cemburu,
Tak ada yang tak lelah menanyakan kabar darimu,
Tak ada yang tak bosan menghiburmu.
Bahkan disini, aku masih menghawatirkanmu.
Untuk Aku,
Aku menyayangimu, aku tak meninggalkanmu. Selalu
disampingmu.
Peluk dan sayang,
Kamu
Kenangan. Bagai ombak karang yang menyapu daratan pasir
putih dan meninggalkan bekas deburan ombak dengan hangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar