Selasa, 15 April 2014

Dirimu sebagian dalam hidupku.


Biarkan aku sendiri dengan rindu yang kian membeku memenuhi sekujur tubuhku. Terdiam. Teramat dalam aku merasakannya. Menahan rasa ingin jumpa. Melihat senyuman yang mengembang.mendengar suara berat yang melegakan perasaan. memandang raut wajah yang menyenangkan, selalu membuat aku tertawa.

Namun dalam kenyataannya setiap kita berkirim pesan, kau selalu memarahiku, kau selalu menyalahkanku entah dengan semua sifatku. Kekanak kanakan ku, aku yang tidak mudah paham, semuanya. Tapi kau tau? Disana ada beberapa orang yang menerima ku, apa adanya. Semua sifat kekanak kanakan ku, ke cerobohanku dan kemalasanku.  Itu membuatku lelah bersamamu.

Aku tak ingin menjadi orang lain dengan kehidupan mereka. Aku lebih senang menjadi diriku, meski berat dan menyedihkan. Akan ku nikmati dan sisap setiap luka untuk bisa membuat sebuah cerita yang terinspirasi dari hidupku sendiri. Membuatku mensyukuri hidup ini. Aku tau. Aku hidup di dunia yang sangat mengagumkan bahkan aku sendiri terkesan dengan hidupku yang sekarang dengan dirimu sebagai penghias hidupku.

Dan kini aku merindukan penghias hidupku. Penghias yang membuatku melupakan sebagian bebanku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar