Selasa, 15 April 2014

Melepaskan.

Dalam banyak kesempatan
Kita bisa memutuskan bertarung habis-habisan
Menggunakan segala upaya
Untuk memiliki sesuatu yang amat berharga
Menggenggamnya penuh keyakinan
Bahwa itu layak diperjuangkan
Sungguh butuh seluruh kekuatan untuk melakukan hal ini.

Tetapi
Kadangkala kita lupa sebuah nasehat lama
Ada sesuatu yang justeru membutuhkan kekuatan lebih besar untuk dilakukan
Yaitu: melepaskan pergi apa yang telah kita perjuangkan habis2an
Karena kita tahu, sesuatu itu boleh jadi lebih baik jika dilepaskan
Lebih bahagia dan lebih cemerlang besok lusa
Karena saat ini belum pantas, atapun tidak siap
Semoga kelak akan kembali dengan sendirinya

Sungguh, yang satu ini membutuhkan kekuatan lebih besar
Dibandingkan sekadar memperjuangkannya.
-- Darwis Tere Liye --

Bersabarlah untuk hadiah yang hebat.

Jika dua orang memang benar-benar saling menyukai satu sama lain, bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. Tunggulah diwaktu yang tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi hadiah yang hebat untuk orang-orang yang bersabar.
Sementara menanti, sibukkanlah diri untuk terus menjadi lebih baik. Waktu dan jarak akan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar.
*Tere Liye

Sudah hilang.


Mungkin rasa sayangnya sudah menurun pada anak terakhir. empat tahun silam.

Dirimu sebagian dalam hidupku.


Biarkan aku sendiri dengan rindu yang kian membeku memenuhi sekujur tubuhku. Terdiam. Teramat dalam aku merasakannya. Menahan rasa ingin jumpa. Melihat senyuman yang mengembang.mendengar suara berat yang melegakan perasaan. memandang raut wajah yang menyenangkan, selalu membuat aku tertawa.

Namun dalam kenyataannya setiap kita berkirim pesan, kau selalu memarahiku, kau selalu menyalahkanku entah dengan semua sifatku. Kekanak kanakan ku, aku yang tidak mudah paham, semuanya. Tapi kau tau? Disana ada beberapa orang yang menerima ku, apa adanya. Semua sifat kekanak kanakan ku, ke cerobohanku dan kemalasanku.  Itu membuatku lelah bersamamu.

Aku tak ingin menjadi orang lain dengan kehidupan mereka. Aku lebih senang menjadi diriku, meski berat dan menyedihkan. Akan ku nikmati dan sisap setiap luka untuk bisa membuat sebuah cerita yang terinspirasi dari hidupku sendiri. Membuatku mensyukuri hidup ini. Aku tau. Aku hidup di dunia yang sangat mengagumkan bahkan aku sendiri terkesan dengan hidupku yang sekarang dengan dirimu sebagai penghias hidupku.

Dan kini aku merindukan penghias hidupku. Penghias yang membuatku melupakan sebagian bebanku.