Minggu, 11 Maret 2012

Manifesto Politik 1925 (‾•_•‾)

Manifesto politik adalah suatu pernyataan terbuka tentang tujuan dan pandangan seseorang atau suatau kelompok terhadap masalah negara. pada masa pergerakan nasional, perhimpunan Indonesia mengeluarkan pernyataan politik yang berkaitan dengan nasib dan masa depan bangsanya. pernyataan politik ini amat penting artinya bagi terwujudnya Indonesia merdeka yang didengar dan didukung oleh dunia Internasional. konsep-konsep manifesto politik Perhimpunan Indonesia sebenarnya telah dimunculkan dalam Majalah Hindia Poetra, edisi Maret 1925. akan tetapi. perhimpunan Indonesia baru menyampaikan manifesto politiknya secara tegas pada awal tahun 1925 yang kemudian dikenal sebagai Manifesto Politik 1925
Manifesto Politik 1925 yang merupakan pernyataan dasar atau deklarasi dari perhimpunan Indonesia di negeri Belanda berbunyi sebagai berikut :
" Masa depan rakyat Indonesia secara eksekusif dan semata-mata terletak di dalam bentuk suatau pemerintahan yang bertanggungjawab kepada rakyat dalam arti yang sebenarnyabenarnya, karena hanya bentuk pemerintahan yang seperti itu saja yang dapat diterima oleh rakyat. setiap orang Indonesia haruslah berjuang untuk tujuan ini sesuai dengan kemampuan dan kecakapannya, dengan kekuatan dan usahanya sendiri, tanpa bantuan dari luar. setiap pemecahbelahan kekuatan bangsa Indonesia dalam bentuk apapun haruslah ditentang, karena hanya dengan persatuan yang eratdianatara putra-putra Indonesia saja yang dapat menuju ke arah tercapainya tujuan bersama" 
Apabila dikaji secara cermat, Manifesto Politik 1925 mengandung empat poko pikiran yang mencakup hal-hal sebagai berikut:
a. kesatuan nasional yang mengesampingkan perbedaan berdasarkan daerah dan membentuk kesatuan aksi melawan Belanda serta menciptakan negara kebangsaan Indonesia yang merdeka dan bersatu.
b. Solidaritas yang disebabkan adanya pertentangan kepentingan di anatara penjajah dan terjajah sarta tajamnya konflik anatara kulit putih dan sawo matang.
c. nonkooperasi bahwa kemerdekaan bukan hanya hadiah dari Belanda, tetapi harus direbus dengan mengandalkan kekuatan sendiri
d. Swadaya yakni mengandalkan kekuatan sendiri dengan mengembangkan struktur alternati dalam kehidupan nasioanl, poltik, sosial, ekonomi, dan hukum yang sejajar dengan administrasi kolonial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar