Biarkan aku sendiri dengan rindu yang kian membeku memenuhi
sekujur tubuhku. Terdiam. Teramat dalam aku merasakannya. Menahan rasa ingin
jumpa. Melihat senyuman yang mengembang.mendengar suara berat yang melegakan
perasaan. memandang raut wajah yang menyenangkan, selalu membuat aku tertawa.
Namun dalam kenyataannya setiap kita berkirim pesan, kau
selalu memarahiku, kau selalu menyalahkanku entah dengan semua sifatku. Kekanak
kanakan ku, aku yang tidak mudah paham, semuanya. Tapi kau tau? Disana ada
beberapa orang yang menerima ku, apa adanya. Semua sifat kekanak kanakan ku, ke
cerobohanku dan kemalasanku. Itu membuatku
lelah bersamamu.
Aku tak ingin menjadi orang lain dengan kehidupan mereka. Aku
lebih senang menjadi diriku, meski berat dan menyedihkan. Akan ku nikmati dan
sisap setiap luka untuk bisa membuat sebuah cerita yang terinspirasi dari
hidupku sendiri. Membuatku mensyukuri hidup ini. Aku tau. Aku hidup di dunia
yang sangat mengagumkan bahkan aku sendiri terkesan dengan hidupku yang sekarang
dengan dirimu sebagai penghias hidupku.
Dan kini aku merindukan penghias hidupku. Penghias yang
membuatku melupakan sebagian bebanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar