MENGIDENTIFIKASI OBYEK YANG ADA
DALAM GAMBAR
Ada anggapan bahwa kata
‘tik’ dalam akhiran kata batik berarti menetes atau menitik, sedangkan dalam
bahasa jawa ‘batik’ berarti serat atau tulisan. Teknik membatik dikenal sejak
ribuan tahun silam menggunakan berbagai alat dan bahan. Berikut identifikasi alat dan bahan yang ada
dalam gambar:
1. Canting:
alat pokok untuk membatik yang digunakan untuk melukis. Canting digunakan untuk
melukis, alat ini terbuat dari kayu dan tembaga yang bersifat ringan, mudah di
lenturkan, kuat walaupun tipis.
Bagian
bagian canting:
a. Gagang,
ialah tangkai canting.
b. Nyamplung,
ialah bagian canting yang gunanya untuk menciduk cairan malam.
c. Carat atau cucuk, bagian canting yang berupa
pipa melengkung yang merupakan jalannya cairan malam dari nyamplung.
2. Malam:
salah satu komponen untuk membuat kain batik. Sebelum
digunakan malam dipanaskan terlebih dahulu agar menjadi cair. Malam juga
disebut lilin lebah (bee wax) yang diambil dari sarang lebah. Setelah melalui
proses pembuatan, lilin dijual dalam bentuk bongkahan kepada para pengusaha
atau perajin batik. Fungsi malam didalam pembatikan untuk menutup bidang sesuai
motif agar tidak kena warna, atau mempertahankan warna agar tidak terwarnai
dalam pemberian warna berikutnya.
Macam
macam malam:
a.
Malam
carik, warna agak kuning dan sifatnya luntur tidak mudah retak, lekatnya hebat,
fungsinya untuk membuat batik tulis halus.
b.
Malam
gambar, warna kuning pucat dan sifatnya mudah retak, fungsinya untuk membuat
remekan (efek warna cetak).
c.
Malam
tembokan, warna agak coklat sedikit, sifatnya kental dan berfungsi untuk
menutup blok (putih).
d.
Malam
biron, warna lebih coklat lagi dan berfungsi untuk menutup warna biru
3. Kain: merupakan komponen terpenting untuk
melukiskan motif batik. Rupanya, penggunaan kain ketika membatik pun tidak
sekadar asal pilih kain putih, melainkan ada kain-kain jensi tertentu yang
digunakan untuk membatik sehingga motif batik yang dihasilkan tidak hanya
menarik, namun juga nyaman ketika digunakan.
Macam
macam kain yang digunakan untuk membatik:
a. Kain
Mori, merupakana kain yang berasal dari bahan kapas dan telah mengalami
proses pemutihan
® kain
mori primisima: kualitas tertinggi, namun daya serapnya kurang
® kain
mori berjenis prima: memiliki kualitas sedang dengan benang yang sedikit kasar
® kain
mori biru: kain dengan kualitas rendah dengan tekstur kasar
® mori
voliasme: hampir sama dengan primisima namun tebal benangnya lebih rendah.
Serta berkolin yang sama dengan primisima serta telah diolah secara merceried
(peningkatan daya serap)
b. Kain
Kapas Grey, merupakan kain dari jenis kapas namun masih alami karena tidak
mengalami proses pemutihan.
® kain
blacu yang dibuat dari pabrik
® kain
tenun ATBM yang dibuat menggunakan tenun dan bukan mesin
® kain
tenun gedhok yang dibuat dengan alat tenun tradisional
c. Kain
rayon, merupakan kain yang juga sering digunakan untuk bahan dasar kain batik
yang berasal dari serat selulosa yang hampir menyerupai kapas namun tidak tahan
terhadap larutan alkali tinggi.Namun berkilau dan memiliki sifat menggantung
yang lebih baik
d. Kaon
Kapas, merupakan kain yang berasal dari katun yang biasanya dibuat dalam bentuk
produk kaos tshirt
4.
Motif: pengulangan suatu gambaran
atau corak pada kain, dalam batik banyak digunakan motif motif unik dan
beraneka macam. Motif yang terdapat pada
gambar untuk di deskripsikan yaitu motif bunga
ALAT ATAU PERLENGKAPAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES
MEMBATIK
1. Gawangan:
perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan kain saat di batik, sebaiknya
gawangan dibuat dari bahan yang kuat dan ringan agar mudah dipindah pindah.
2. Bandul:
bandul dibuat dari timah atau kayu atau batu atau benda yang bisa menahan mori
yang sedang dibatik agar tidak mudah bergeser.
3. Wajan:
perkakas yang berfungsi sebagai tempat untuk mencairkan malam, wajan dibuat
dari logam atau tanah liat, sebaiknya gunakan wajan yang bertangkai agar mudah
diangkat dan diturunkan.
4. Anglo:
dibuat dari tanah liat. Anglo adalah perapian sebagai pemanas dengan bahan
bakar arang atau kayu bakar, namun jika menggunakan kayu bakar maka anglo
diganti dengan keren, pada prinsipnya keren sama saja dengan anglo hanya saja
tidak bertingkat.
5. Tepas
atau ilir: ialah alat yang digunakan untuk membesarkan api sesuai kebutuhan,
tepas atau ilir terbuat dari bambu, fungsinya sama hanya saja berbeda bentuk.
6. Taplak:
kain untuk menutup kaki si pembatik agar tidak terkena malam.
7. Saringan
malam: alat untuk menyaring malam yang banyak kotoran yang bisa menyumbat
jalannya malam dicanting.
8. Dingklik:
alat yang mungkin sederhana namun juga berguna untuk duduknya si pembatik jika
pegal duduk ditikar, hal ini mungkin harus diperhitungkan karena menyangkut
nyaman tidaknya si pembatik.