Sabtu, 21 September 2013

BATIK


MENGIDENTIFIKASI OBYEK YANG ADA DALAM GAMBAR

Ada anggapan bahwa kata ‘tik’ dalam akhiran kata batik berarti menetes atau menitik, sedangkan dalam bahasa jawa ‘batik’ berarti serat atau tulisan. Teknik membatik dikenal sejak ribuan tahun silam menggunakan berbagai alat dan bahan.  Berikut identifikasi alat dan bahan yang ada dalam gambar:
1.     Canting: alat pokok untuk membatik yang digunakan untuk melukis. Canting digunakan untuk melukis, alat ini terbuat dari kayu dan tembaga yang bersifat ringan, mudah di lenturkan, kuat walaupun tipis.
Bagian bagian canting:
a.      Gagang, ialah tangkai canting.
b.     Nyamplung, ialah bagian canting yang gunanya untuk menciduk cairan malam.
c.       Carat atau cucuk, bagian canting yang berupa pipa melengkung yang merupakan jalannya cairan malam dari nyamplung.
2.     Malam: salah satu komponen untuk membuat kain batik. Sebelum digunakan malam dipanaskan terlebih dahulu agar menjadi cair. Malam juga disebut lilin lebah (bee wax) yang diambil dari sarang lebah. Setelah melalui proses pembuatan, lilin dijual dalam bentuk bongkahan kepada para pengusaha atau perajin batik. Fungsi malam didalam pembatikan untuk menutup bidang sesuai motif agar tidak kena warna, atau mempertahankan warna agar tidak terwarnai dalam pemberian warna berikutnya.
Macam macam malam:
a.      Malam carik, warna agak kuning dan sifatnya luntur tidak mudah retak, lekatnya hebat, fungsinya untuk membuat batik tulis halus.
b.     Malam gambar, warna kuning pucat dan sifatnya mudah retak, fungsinya untuk membuat remekan (efek warna cetak).
c.      Malam tembokan, warna agak coklat sedikit, sifatnya kental dan berfungsi untuk menutup blok (putih).
d.     Malam biron, warna lebih coklat lagi dan berfungsi untuk menutup warna biru
3.     Kain:  merupakan komponen terpenting untuk melukiskan motif batik. Rupanya, penggunaan kain ketika membatik pun tidak sekadar asal pilih kain putih, melainkan ada kain-kain jensi tertentu yang digunakan untuk membatik sehingga motif batik yang dihasilkan tidak hanya menarik, namun juga nyaman ketika digunakan.
Macam macam kain yang digunakan untuk membatik:
a.      Kain Mori,  merupakana kain yang berasal dari bahan kapas dan telah mengalami proses pemutihan
®    kain mori primisima: kualitas tertinggi, namun daya serapnya kurang
®    kain mori berjenis prima: memiliki kualitas sedang dengan benang yang sedikit kasar
®    kain mori biru: kain dengan kualitas rendah dengan tekstur kasar
®    mori voliasme: hampir sama dengan primisima namun tebal benangnya lebih rendah. Serta berkolin yang sama dengan primisima serta telah diolah secara merceried (peningkatan daya serap)
b.     Kain Kapas Grey, merupakan kain dari jenis kapas namun masih alami karena tidak mengalami proses pemutihan.
®    kain blacu yang dibuat dari pabrik
®    kain tenun ATBM yang dibuat menggunakan tenun dan bukan mesin
®    kain tenun gedhok yang dibuat dengan alat tenun tradisional
c.      Kain rayon, merupakan kain yang juga sering digunakan untuk bahan dasar kain batik yang berasal dari serat selulosa yang hampir menyerupai kapas namun tidak tahan terhadap larutan alkali tinggi.Namun berkilau dan memiliki sifat menggantung yang lebih baik
d.     Kaon Kapas, merupakan kain yang berasal dari katun yang biasanya dibuat dalam bentuk produk kaos tshirt
4.     Motif: pengulangan suatu gambaran atau corak pada kain, dalam batik banyak digunakan motif motif unik dan beraneka macam. Motif  yang terdapat pada gambar untuk di deskripsikan yaitu motif bunga
ALAT ATAU PERLENGKAPAN YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES MEMBATIK
1.     Gawangan: perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan kain saat di batik, sebaiknya gawangan dibuat dari bahan yang kuat dan ringan agar mudah dipindah pindah.
2.     Bandul: bandul dibuat dari timah atau kayu atau batu atau benda yang bisa menahan mori yang sedang dibatik agar tidak mudah bergeser.
3.     Wajan: perkakas yang berfungsi sebagai tempat untuk mencairkan malam, wajan dibuat dari logam atau tanah liat, sebaiknya gunakan wajan yang bertangkai agar mudah diangkat dan diturunkan.
4.     Anglo: dibuat dari tanah liat. Anglo adalah perapian sebagai pemanas dengan bahan bakar arang atau kayu bakar, namun jika menggunakan kayu bakar maka anglo diganti dengan keren, pada prinsipnya keren sama saja dengan anglo hanya saja tidak bertingkat.
5.     Tepas atau ilir: ialah alat yang digunakan untuk membesarkan api sesuai kebutuhan, tepas atau ilir terbuat dari bambu, fungsinya sama hanya saja berbeda bentuk.
6.     Taplak: kain untuk menutup kaki si pembatik agar tidak terkena malam.
7.     Saringan malam: alat untuk menyaring malam yang banyak kotoran yang bisa menyumbat jalannya malam dicanting.
8.     Dingklik: alat yang mungkin sederhana namun juga berguna untuk duduknya si pembatik jika pegal duduk ditikar, hal ini mungkin harus diperhitungkan karena menyangkut nyaman tidaknya si pembatik.